PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA KRISTENTERHADAP PERSEPSI, SIKAP, DAN PERILAKU DALAM RELASI ANTARMAHASISWA BERBEDA AGAMA DI UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh pengajaran Mata Kuliah Humaniora (MKH) atau Matakuliah Pengembangan Kepribadaian (MPK) Pendidikan Agama Kristen terhadap Persepsi, Sikap, dan Perilaku Mahasiswa UKDW dalam relasi antar agama, baik dalam level pribadi maupun komunitas. Studi ini merupakan evaluasi terhadap dalam pendekatan baru untuk pengajaran PAK yang dilaksanakan oleh MKH UKDW. Pendekatan baru itu bersifat inklusif, dalam arti mahasiswa mendapat kesempatan mempelajari agama-agama besar maupun lokal yang diakui oleh pemerintah Indonesia. Adapun pendekatan baru itu merupakan implementasi visi-misi UKDW, selain juga merespon adanya kecenderungan eksklusif beragama di dalam masyarakat, termasuk di kalangan mahasiswa UKDW.
Subjek penelitian ini adalah para mahasiswa peserta kuliah MKH PAK tahun akademik 2015 – 2016 dan beberapa alumni UKDW, dari populasi 600 dan ditentukan sejumlah 110 informan melalui penarikan sampel purposif berdasakan variabel agama, gender, sukubangsa, dan daerah asal. Metode pengumpulan data dilakukan melalui survei, studi pustaka, wawancara terstruktur, dan diskusi kelompok terfokus. Data yang bersifat kualitatif dan kuantitatif kemudian dikelompokkan menjadi temuan persepsi, sikap dan perilaku. Kerangka teori Konsep James Lee tentang 7 tahap perkembangan dalam keragaman agama dan gagasan Paul F. Knitter tentang tingkat-tingkat perkembangan relasi antaragama dipilih sebagai dasar analisis temuan persepsi, sikap, dan perilaku.
Dari hasil penelitian, dalam tingkat persepsi mahasiswa terhadap PAK di level pribadi berubah dari pemahaman PAK sebagai pengajaran agama Kristen semata (penggantian) menjadi pendidikan agama-agama yang inklusif (pemenuhan) . Dalam sikap di level komunitas, PAK menumbuhkan kesadaran tentang potensi konflik dengan identitas agama-agama, sehingga mendorong mahasiswa terbuka mempelajari agama-agama lain dan perilaku berelasi antaragama (mutualis), meskipun belum sampai pada tahap dialog yang sungguh-sungguh dan mendalam (penerimaan).
Kata Kunci: Penelitian Pendidikan Agama Kristen, Tahap Perkembangan Relasi Antaragama
References
Coser, A.Lewis. 1964. The Function of Social conflict. London : Collier Macmillan Limited
Folch-Lyon, Evelyn and Trost, John F (1981), “Conducting Focus Group Session” ,Studies in Family Planning, vol. 12, No. 12 (Dec.), p.444.
Galus, Ben. S. “Budaya Baca Orang Indonesia Masih Rendah”. Dikpora. Daring. http://www.pendidikan-diy.go.id/dinas_v4/?view=v_artikel&id=8.
https://media.neliti.com/media/publications/42022-ID-pengaruh-pendidikan-agama-terhadap-perilaku-keagamaan-peserta-didik.pdf
https://media.neliti.com/media/publications/41989-ID-the-influence-of-implementation-religious-study-on-students-religious-behaviour.pdf
http://www.ukdw.ac.id/en/page/view/7-vision-and-mission
http://www.ukdw.ac.id/en/page/view/28-center-for-humanities-studies
Inclusive– teaching , https://www.cte.cornell.edu/teaching-ideas/building-inclusive-classrooms/inclusive-teaching-strategies.html
Ismail, F. 2002. Pijar-Pijar Islam Pergumulan Kultur dan Struktur. Yogyakarta: LESFI.
Knitter, Paul F. 1995. One Earth Many Religions, Multi Faith Dialogue and Global Responsibility, New York: Orbis Books
__________. (2002). Introducing Theologies of Religions. New York: Maryknoll
__________. (2008). Pengantar Teologi Agama-agama. Yogyakarta: Penerbit Kanisius
Kuncoro, Mudrajad (2003). Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta: Penerbit Erlangga
Lee, James Michael, “The Blessings of Religious Pluralism” in Thompson, Norma H. (1988). Religious Pluralism and Religious Education. Birmingham, Alabama: Religious Education Press, Inc.
McConnell, James V. (1986). Understanding Human Behavior. New York: Holt, Rinehart and Winston.
Mega Wati., “Penyusunan Silabus yang Efektif”. Makalah Studi Institut dan Lokakarya Kurikulum Perhimpunan Sekolah-sekolah Teologi, 24-28 April 2012
Middlebrook, Patricia N. (1974). Social Psychology and Modern life. New York: Alfred A. Knopf Inc.
Myers, David G. (2014). Psikologi Sosial. Jakarta: Salemba Humanika
“Pendidikan agama “ http://www.kpai.go.id/artikel/implementasi-pendidikan-agama-di-sekolah-dan-solusinya/
Soliha, Silvia Fardila. “Tingkat Ketergantungan Pengguna Media Sosial dan Kecemasan Sosial”, file:///C:/Users/Lenovo/Downloads/Documents/ipi363883.pdf.
“The Task of Christian Education in Creating an Inclusive Worldview, in the Christian Educators Journal”, http://www.cejonline.com/article/the-task-of-christian-education-in-creating-an-inclusive-worldview.
Tim Peneliti, Departemen Agama, Balitbang dan Diklat Keagamaan & Fakultas Ushuludin IAIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, ”Huhungan Antar Agama: Sebuah Sebuah Analisis Sosial Keagamaan” , https://balitbangdiklat.kemenag.go.id/posting/read/711-postingreadhubungan-antar-agama-sebuah-analisis-sosial-keagamaan
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional” in http://kemenag.go.id/file/dokumen/UU2003.pdf
Vella, Jane (2000). Taking Learning to Task. San Franisco: Jossey-Bass A Wiley Company
WHO and Stop TB-Partnership (2008). Advocacy, Communication and Social Moblization for TB. Geneve: WHO Pres
Yedida T. Posumah-Santoso, “Pluralisme dan Pendidikan Agama di Indonesia “ dalam Sumarthana, Th.et.al., (2005), Pluralisme, Konflik, dan Pendidikan Agama di Indonesia, Yogyakarta: DIAN/ Interfidei,
